-Iwan Fals Adalah Inspirasiku-
“Berhentilah jangan salah gunakan, kehebatan ilmu pengetahuan untuk menghancurkan”
(Puing – album Iwan Fals Sarjana Muda 1981)
“Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati”.
(Berkacalah Jakarta - album Iwan Fals Sugali 1984)
“Riak gelombang suatu rintangan, ingat itu pasti kan datang, karang tajam sepintas seram, usah gentar bersatu terjang”.
(Cik - album Iwan Fals Sore Tugu Pancoran 1985)
“Aku tak sanggup berjanji, hanya mampu katakan aku cinta kau saat ini, entah esok hari, entah lusa nanti, entah”.
(Entah - album Iwan Fals Ethiopia 1986)
“Memang usia kita muda namun cinta soal hati, biar mereka bicara telinga kita terkunci”.
(Buku Ini Aku Pinjam - album Iwan Fals 1910 1988)
“Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata aku sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal”.
(Nona - album Iwan Fals Mata Dewa 1989)
“Aku sering ditikam cinta, pernah dilemparkan badai, tapi aku tetap berdiri”.
(Nyanyian Jiwa - album Swami Il 1991)
“Sebentar lagi kita akan menjual air mata kita sendiri, karena air mata kita adalah air kehidupan”.
(Lagu Dua - album Iwan Fals Hijau 1992)
“Satu luka perasaan, maki puji dan hinaan, tidak merubah sang jagoan menjadi makhluk picisan”.
(Rajawali - album Kantata Takwa 1990)
(Rajawali - album Kantata Takwa 1990)
“Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata kata”.
(Paman Doblang - album Kantata Takwa 1990)
(Paman Doblang - album Kantata Takwa 1990)
.“Bibirku bergerak tetap nyanyikan cinta walau aku tahu tak terdengar, jariku menari tetap tak akan berhenti sampai wajah tak murung lagi”.
(Di Mata Air Tidak Ada Air Mata - album Iwan Fals Belum Ada Judul 1992)
(Di Mata Air Tidak Ada Air Mata - album Iwan Fals Belum Ada Judul 1992)
“Angin pagi dan nyanyian sekelompok anak muda mengusik ingatanku, aku ingat mimpiku, aku ingat harapan yang semakin hari semakin panjang tak berujung”.
(Aku Disini - album Iwan Fals Belum Ada Judul 1992)
“Aku disampingmu begitu pasti, yang tak kumengerti masih saja terasa sepi”.
(Mata Hati – album Iwan Fals Mata Hati 1995)
“Dengarlah suara bening dalam hatimu, biarlah nuranimu berbicara”.
(Langgam Lawu – album Kantata Samsara 1998)
(Langgam Lawu – album Kantata Samsara 1998)
.“Bertahan hidup harus bisa bersikap lembut, walau hati panas bahkan terbakar sekalipun”.
(Di Ujung Abad - album Iwan Fals Suara Hati 2002)
.“Jangan heran korupsi menjadi jadi, habis itulah yang diajarkan”.
(Politik Uang – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)
(Politik Uang – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)
.“Dunia kita satu, kenapa kita tidak bersatu?”.
(Matahari Bulan Dan Bintang – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)
“Tutup lubang gali lubang falsafah hidup jaman sekarang”.
(Dan Orde Paling Baru – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)
“Buktikan buktikan!, kalau hanya omong burung beo pun bisa”.
(Buktikan – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)
(Buktikan – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)
“Ada apa gerangan mengapa mesti tergesa gesa, tak bisakah tenang menikmati bulan penuh dan bintang”.
(Haruskah Pergi – 2006 - Iwan Fals & Indra Lesmana)
“Persoalan hidup kalau diikuti tak ada habisnya, soal lama pergi soal baru datang”.
(Selancar – 2006 - Iwan Fals & Indra Lesmana)
“Tak ada yang lepas dari kematian, tak ada yang bisa sembunyi dari kematian, pasti”.
(Ikan-Ikan – album Iwan Fals 50:50 2007)
(Ikan-Ikan – album Iwan Fals 50:50 2007)
“Nyatakan saja apa yang terasa walau pahit biasanya, jangan disimpan jangan dipendam, merdekakan jiwa”.
(Nyatakan Saja – uncassette)
“Hangatkan tubuh di cerah pagi pada matahari, keringkan hati yang penuh tangis walau hanya sesaat”.
(Perempuan Malam - album Iwan Fals Mata Dewa 1989)
“Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata aku sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal”.
(Nona - album Iwan Fals Mata Dewa 1989)
(Nona - album Iwan Fals Mata Dewa 1989)
“Kita harus mulai bekerja, persoalan begitu menantang, satu niat satulah darah kita, kamu adalah kamu aku adalah aku”.
(Lagu Tiga - album Iwan Fals Hijau 1992)
“Biar keadilan sulit terpenuhi, biar kedamaian sulit terpenuhi, kami berdiri menjaga dirimu”.
(Karena Kau Bunda Kami - album Dalbo 1993)
(Karena Kau Bunda Kami - album Dalbo 1993)
“Aku sering ditikam cinta, pernah dilemparkan badai, tapi aku tetap berdiri”.
(Nyanyian Jiwa - album Swami Il 1991)
Sejak dulu aku memang pengagum bang iwan Fals
sosok yang bersahaja - sederhana dan berkharisma
makin tua makin mumpuni ! berjuang untuk alam
untuk keselamatan alam Bumi pertiwi dengan tiap mau konser selalu menanam pohon ! Biar Indonesia tidak gersang di kikis oleh zaman
(Nyanyian Jiwa - album Swami Il 1991)
Sejak dulu aku memang pengagum bang iwan Fals
sosok yang bersahaja - sederhana dan berkharisma
makin tua makin mumpuni ! berjuang untuk alam
untuk keselamatan alam Bumi pertiwi dengan tiap mau konser selalu menanam pohon ! Biar Indonesia tidak gersang di kikis oleh zaman